menejeman
Rabu, 23 Januari 2013
Senin, 15 Oktober 2012
"IZINKAN AKU TURUT MENCINTAIMU"
Ku alunkan senandung rindu lewat bisikan
sang bayu, walau hanya lentunan tembang duka, anganku melayang kesudut masa
yang silam, gambaran demi gambaarn terlukis seribu satu kenangan,,,
Rintik-rintik hujan turun mengiringi tangisanku yang patah hati,
dan seakan menyaksikan musnahnya sebuah harapan.
Aku yang terluka, ingin rasanya
meninggalkan dunia fana yang penuh kepalsuan ini agar dikau sadari betapa aku
sangat menyayangimu.
Kau yang berbahagia maafkan aku yang telah
bermimpi untuk mencintaimu.
Izinkan aku turut mencintaimu, aku sayang
aku Rindu ku cinta padamu
Rabu, 26 September 2012
"GORESAN HATI SIPENDERITA TAK BERUJUNG"
Disuatu malam yang kian larut suasana
tambah sunyi sepi dan mengerikan sekali, tak ada lagi yang terdengar. Jangkrik
malampun tak kedengaran lagi, bahkan burung hantu yang senantiasa mengalun di
malam-malam seperti ini tak bersuara lagi, semua ditelan gelapnya malam yang
semakin larut.
Kupandangi hujan dikaca jendela
menyiratkan hilangnya kemarau, pikiranku mulai merayap dibawa arus kehidupan
yang mencekam. “Ach Dunia kapan pilu dihatiku sirna”? aku mengiba diiringi isak
tangis yang memecah kalbu, ketika mereka mulai memandangku.
Bersama malam yang semakin larut,
kutembus suasana yang semakin pekat di luar sana, saat-saat indah tiada lagi di
penghujung waktu, dan aku harus mengatakan “inilah yang terjadi saat ini padaku”
tak bisa berpaling dan lari dari kenyataan.
Aku ingin lari, lari menapaki tangga dan
merangkaki hari-hari sunyi walau disana tak ada lagi rasa cinta dan sayangmu
untuk ku. Meraka memandangku, mencampakan dan menendangku, dan batu ini
menancap dalam dagingku, periiiiiiiih sekali, hingga darah ini bercucuran dan
aku beku kedinginan.
Aku tak tahu mengapa aku senang menyusun
sajak-sajak bernafaskan kesedihan, padahal
aku bukanlah pujangga yang pandai merangkai kata. Aku memang bayangan
semu tapi aku adalah cermin dari jiwa yang nyata. Aku ingin menggapai harapan
yang hilang dan terbuang walau disana hanya kegagalan yang menjelma.
Aku kini berdiri dipadang gersang penuh
ilalang, haus kering tanpa penawar, sebuah harapan telah ternoda dan tinggalah
segumpal kata dan pesan yang membuat aku selalu menyesalinya.
I
want to love someone and I want to be
happy forever
Langganan:
Postingan (Atom)